14 Jul 2010

Maaf jika saya masih mencintai

Senin lagi senin lagi. Huh, Riri menghela nafas panjang. Dia membenci hari senin, benci harus berpanas-panasan-ria mengikuti upacara bendera di sekolahnya, benci harus mengikuti pelajaran olahraga sesudah upacara bendera itu.

Pagi itu seperti yang dibayangkan Riri sebelumnya matahari tertawa begitu lepasnya. Riri dalam upacara bendera berdiri pada urutan ketiga barisan cewek kelas 2 Ipa III. Riri cukup senang karena di sebelah kanannya berdiri steve, salah 1 teman cowok dikelasnya. Selain orangnya gokil, steve juga mempunyai postur tubuh yang lumayan besar yang bisa membantu menghalangi panasnya matahari ke arah Riri.

Dari sebelah kiri Riri ternyata berdiri 1 cowok, anak 2 ips I. Riri pun jadi malu sendiri karena menyadari bahwa dirinya dari tadi selalu berisik. “kok dia diem gitu sih!” itulah yang ada di hati Riri pada saat itu memikirkan cowok anak ips itu.

Semenjak itu, Riri jadi sering memperhatikan cowok pendiam itu setiap kali ada upacara bendera pagi. Titan namanya. Sebenarnnya Riri telah lama mengenal Titan, Riri dan Titan adalah salah dua dari siswa TPA di salah satu yayasan muslim dan pada saat itu mereka masih berumur 7-10 tahun, lama sekali bukan ??

“Titan emg pendiam banget!” kembali Riri memikirkan hal itu. Semakin penasaran Riri di buatnya. Kenapa baru sekarang Riri merasakan keanehan ini, padahal mereka juga sekolah di SMP yang sama dulu, tapi beda kelas. Hati Riri semakin tak karuan, ia merasa aneh dengan dirinya sendiri, hingga mempertanyakan “kenapa hati aku aneh seperti ini setiap kali bertemu titan saat ini??”. Akhirnya Riri memberanikan diri memberitahu rasa aneh paa hatinya itu pada sahabat-sahabatnya, tanggapan dari mereka hanya 1, “Ri, kamu lagi jatuh cinta”. Whaaaat??? Riri sungguh kaget mendengar apa yang di bilang sahabat-sahabatnya itu. Apa iya ?? apa benar ?? Riri terus bertanya-tanya dalam hatinya. “Akhirnya aku bisa melupakan diaaa… huaaa yeee”, sang mantan sejak ia masih duduk di kelas 3 SMP dulu.

Rupanya, salah satu sahabat Riri adalah teman sekelas Titan. Namanya vhanchy. langsung saja, Riri meminta sahabatnya itu membantunya agar Titan mengetahui apa yang sedang Riri rasa itu. Rencana pun disusun. Vhanchy akan memberitahu Titan bahwa Riri suka padanya, TAPI dalam hal ini, Riri sebagai tokoh utamanya berpura-pura tidak mengetahui kalau vahnchy telah memberitahukan apa yang Riri rasa kepada Tian. Taukah Responnya apa?? Sangat mengecewakan. Riri dibohongi. Semenjak itu, Riri dan Titan menjadi musuh. Riri sangat membenci Titan, tapi Riri juga tidak mau munafik, Riri juga sangat sayang pada orang yang membuat dia terluka itu.

Beberapa bulan kemudian, tepat pada hari raya Idul Fitri. Riri mendapat SMS dari Titan. Meminta maaf. “huaaaaa…… “ Riri senang bukan main. Semenjak itu, hubungan mereka menjadi teman. Tapi perasaan Riri terhadap Titan sama sekali tidak berkurang sedikitpun, malah mungkin bertambah terus dan terus. Tapi Riri hanya bisa memendam perasaannya sendiri saja.

Tak terasa rasa sayang yang ada pada hati Riri sudah 1 tahun lebih 10 bulan, hampir 2 tahun. Riri pun memberanikan diri untuk memberitahukan apa yang dia rasa itu kepada Titan. Kenapa? Karena Riri akan meninggalkan kota itu untuk melanjutkan kuliah di luar kota. Riri tidak mau meninggalkan perasaannya seperti itu saja yang membuatnya tidak akan tenang. Akhirnya malam sebelum Riri pergi, Dia mengirim SMS pada Titan. Dan SMS Riri :

Assalamualaikum, Maaf yah ganggu, saya mau pamit, besok saya mau ke luar kota untuk melanjutkan kuliah. Maaf yah kalau saya mempunyai kesalahan sama kamu.

Saya juga mau memberitahumu sesuatu, saya mohon maaf sebelumya. Sebenarnya sejak dulu, saya masih sayang sama kamu, sajak dulu saya belum bisa melupakanmu, maaf jika masih menyayangimu, maaf jika saya masih mengharapkanmu, maaf jika saya masih mencintaimu.

Saya hanya mengungkapkan saja,tidak ada maksud lain. Maaf.

Terima kasih. Wassalam

Titan tidak membalas sms panjang dari Riri itu. Riri putus asa. Akhirnya Riri mengeluarkan air matanya juga karena sudah tak sanggup bersabar. Riri pun akhirnya ingin cepat tidur, ingin cepat-cepat menghadapi hari esok.

Tiba-tiba, Riri terbangun dari tidurnya jam 1 pagi karena tangan dari ibunya yang sedang tidur disampingnya itu tanpa sadar memukul bagian perut Riri. Riri pun ingin melihat Handphone nya sebentar dan berniat melanjutkan tidunya lagi. Oh My God, ternyata, ada 20an miss calls dan 1 message dan itu semua dari Titan.. SMS Titan :

Angkat dong Ri!

Riri menyesal dan sangat menyesal mengapa tadi dia ingin cepar tidur. Riri pun membalas nya :

Maaf,

Sebelumnya saya sudah tidur. Dan baru saja terbangun.

Beberapa detik setelah sms itu terkirim, handphone Riri langsung berbunyi lagi. Titan memenggil.

Akhirnya mereka pun ngobrol banyak,Riri merasa bahwa Titan ingin sekali mendengar semua yang Riri rasakan padanya, karena Titan pada saat itu menanyakan banyak hal menyangkut apa yang Riri rasakan padanya selama ini. Tak terasa waktu subuh tiba, sudah 3 jam lebih mereka ngobrol. Mereka memutuskan untuk mengakhiri sambungan telepon .

Ngobrol lama. Sungguh di luar dugaan seorang Riri yang sejak dulu hanya bisa memendam perasaan cinta ke Titan.

Akhirnya Riri harus meninggalkan kota itu untu melanjutkan studynya. Meskipun sedih meninggalkan keluarga, sahabat, teman, dan cintanya, Riri masih menyimpan senyuman kecil, senyuman legah, menyangkut cintanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar