12 Mar 2010

Dunia Belum Berakhir, Raya!

Pagi itu dengan suasana baru menurutnya, Raya bersiap-siap ke kampus, padahal waktu masih menunjukan pukul 6.00 pagi. Raya begitu semangatnya mempersiapkan apa saja yang akan dibawa pada kuliah hari pertamannya itu. “wah, aku mahasiswa sekarang!” gumam raya dalam hati. Di depan kostnya, ternyata Raya telah di tunggu oleh Nitha , teman semasa ospek kemarin. Mereka pun segera berangkat ke kampus dengan senangnya.

Ya, namanya saja hari pertama. Pasti mempunyai kesan tersendiri. Haha, salah satunya, Raya bertemu dengannya, seseorang yang pernah ada di masa lalunya 4 tahun lalu, andra. Didalam hati Raya pada saat itu, kusut dan malas banget. Kenapa? Itu karena harapan Raya agar tidak sekampus sama andra tidak terwujud. Sebelumnya Raya memang sudah mengetahui bahwa andra saat ini di kota yang sama dengannya. Tapi, Raya masih menghargai andra sebagai temannya. Dan ketika Raya melihat andra semakin mendekat , “hai andra..” yaa.. sapaan itu langsung terlontar dari mulutnya. Andra hanya membalas dengan senyuman malu sambil berjalan menunduk meninggalkan Raya.

(beberapa minggu kemudian)
Minggu pagi, Raya di kagetkan dengan bunyi handphonenya. ada SMS aneh.Karena penasaran, Raya balas SMS aneh itu, menanyakan siapa itu. Huh, ternyata itu andra. Kaget bercampur rasa penasaran. Di dalam hati bertanya-tanya, ada apa yah? tidak ada angin tidak ada hujan andra menghubunginya. Mereka pun akhirnya sms-an, tiba-tiba andra mengungkapkan sesuatu pada Raya. Yaa, ia menceritakan semua. Intinya, andra masih mencintai dan menanti Raya. Ayoolah.. pada saat itu, sungguh Raya sama sekali tidak percaya dengan apa yang diakui andra itu. Namun, dengan polosnya Raya pada saat itu, akhirnya raya pun bersedia memberikan kesempatan kepada andra walaupun hanya sebatas pembuktian cinta.

Hampir 2 minggu mereka SMSan dan teleponan. Raya tak bisa membohongi perasaannya kalau sebenarnya ia juga masih menyayangi andra. Raya pun akhirnya menerima andra kembali sebagai pacarnya. Pada saat itu, sungguh betapa bahagianya hati Raya. Hampir di setiap hari-harinya di isi bersama andra. Didalam hati Raya, “really love him”. Perasaan itu semakin luar biasa Raya rasa, karena andralah yang selalu ada di dekatnya di kala ia membutuhkan seseorang untuk berbagi, mengingat, Raya sendiri di kota besar itu. Mereka pun berjanji akan selalu saling menjaga, apalagi Raya, ia terhitung selektif memilih makanan dan minuman apa saja yang akan dimakan oleh andra, karena sesuatu dan lain hal.

Beberapa bulan berlalu, dan hubungan mereka pun berakhir. Sungguh menyedihkan. Raya tidak bisa menerima apa yang telah andra lakukan kepadanya. Dengan ikhlas, Raya memutuskan andra. Dan Raya yakin keputusannya meangakhiri hubungan dengan andra itu tidak akan disesalinya, tidak seperti 4 tahun lalu di kala Raya sangat menyesal telah memutuskan andra. Raya dan andra pun lost contact selama seminggu.

Tiba-tiba andra mengajak Raya untuk bertemu, meskipun pada awalnya Raya sempat menolak, tapi pada akhirnya Raya luluh juga dengan suatu alasan. Mereka kembali bersama. Kembali menjalin hubungan. Lebih tepatnya backstreet. Tak ada 1 pun orang yang tau akan hubungan mereka. Raya tak menemukan kebahagiaan sedikitpun. Ya, kembali berpisah setelah beberapa minggu. Raya membaca 1 comment dari seorang cewek pada salah 1 situs jejaring social milik andra. Mizz u mizz u mizz u hon.. Raya ketika itu hanya bisa menangis, menangis, dan menangis. Apalagi melihat balasan comment dari andra too kepada cewek itu. Tak ada seorang pun yang bisa Raya ajak curhat. Ya, hanya ada Allah pada saat itu,berulang-ulang kali Raya istighfar memohon ampun, memohon maaf kepadaNya atas apa yang telah ia perbuat selama ini. Dan akhirnya, Raya pun bisa tenang kembali, meskipun mustahil 100% bisa tenang tapi minimal Raya bisa tertawa lepas bersama orang-orang disekitarnya.

Sebulan lebih setelah itu, Raya kembali dihubungi oleh andra. Ketika itu, Raya sama sekali tidak mempercayai lagi apa yang andra jelaskan padanya, permintamaafan andra, dan kesungguhan andra (seperti yang andra akui padanya). Andra pada saat itu mungkin tidak mau menyerah, selang beberapa minggu andra kembali menghubungi Raya. Kembali Andra mengajak Raya bertemu. Raya pun menerima ajakan andra karena andra menjanjikan pertemuan itu hanya pertemuan biasa, antara teman dan teman. Ternyata sama saja, andra meminta Raya untuk kembali padanya. Pada saat itu di hati Raya masih tersimpan amarah yang luar biasa kepada andra, dan andra tau itu. Andra pun meminta maaf, dia mengakui akan semua kesalahannya, andra juga berjanji tidak akan mengulanginya dan akan setia pada Raya. Segala bujukan dan berbagai rayuan, andra lakukan. Raya luluh juga akhirnya. Tak tau setan apa yang telah merasuki pikiran Raya.

Mereka kembali bersama. Meskipun hanya sedikit, rasa bahagia akhirnya Raya rasakan juga. Tapi hanya sementara, hanya berlangsung satu minggu lebih saja. Raya kembali terluka, semua janji andra adalah janji palsu. Ternyata andra pada saat yang sama juga tengah dekat dengan Ayni, teman dekat Raya sendiri. Ayni dengan ketidaktauannya akan hubungan Raya dan andra, menceritakan kepada Raya tentang hubungannya dengan andra. Kembali Raya mengeluarkan air mata karena andra. Hubungan mereka pun kembali berakhir.

Beruntung Raya masih mempunyai sahabat yang luar biasa bernama Hime. Yang terus memberikannya semangat. Ya, akhirnya Raya meceritakan semua pada Hime, karena sudah tak bisa menahan sakitnya seorang diri.

Semenjak itu, Raya tidak ingin mengulang kembali kebodohannya. Raya sungguh ingin melupakan semua yang telah ia alami bersama andra. Akhirnya Raya pun mengubah dan mengganti segala sesuatu yang bisa mengingatkan Raya tentang andra. Akhirnya sedikit demi sedikit Raya bisa menenangkan hatinya. Ternyata Raya tidak perlu merasa sendiri. Masih banyak orang-orang yang menyayanginya. Entah itu keluarga, sahabat, teman. Dan yang paling utama yaitu Allah Yang Maha segalaNya, iya Raya sangat percaya bahwa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
“haha.. Dunia belum berakhir Raya!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar